Minggu, 07 Juni 2009

Menyingkap Penyalah Artian Wahyu

Beberapa minggu yang lalu media masa ramai memberitakan tentang harokah Islam dengan nama Alqiyadah Al Islamiyah, yang kemudian distempel "Sesat" oleh MUI. Sebetulnya hiruk pikuknya sendiri dimulai oleh gerahnya beberapa "orang yang mengaku" Habib serta para pengkultusnya.
Dengan gayanya yang anarkis dan "seram" mereka memaksa jajaran Polisi untuk menangkap para pentolan dan pengikut Alqiyadah ini. Bahkan disertai dengan ancaman "7 x 24 jam bila Polisi tak bertindak, kami akan menyerang". Wuiiihh.. hebat !
Pak Polisi pun tentu enggak mau ada pertikaian berdarah antar orang sipil. So, mereka bertindak menangkapi Alqiyadah.

MUI juga sebagai Penguasa Agama di negara tercinta ini merasa punya hak untuk memberi stempel SESAT pada kalangan yang tidak sepaham dengan kaidah yang sudah mapan. Padahal kemapanan ini pun merupakan hasil dari kreasi dan definisi yang mereka ciptakan sendiri. Dan padahal juga, yang menciptakan Islam ini bukan MUI.
Lalu siapakah yang sesat ? Jangan-jangan kita sendiri yang sesat. Bukankah Jalan Kebenaran itu punya Allah ? Seperti apa sih jalan kebenaran itu ? Apakah seperti yang selama ini kita definisikan ?
Wallahu a'lam....



Salah satu faktor penting dalam penelusuran jalan kebenaran adalah pemahaman kita terhadap apa itu wahyu. Karena benar atau tidaknya jalan yang kita lalui tergantung sekali kepada informasi dari Allah SWT, apalagi jalan lurus yang dimaksudkan tersebut bukan dalam dimensi ruang, namun dalam dimensi waktu KE HARI DEPAN, KE HARI AKHIR.

Sama sekali tanpa bermaksud membela Alqiyadah Al Islamiyah (karena saya bukan pengikutnya), kajian ini mencoba memaparkan secara objektif tentang pengertian wahyu dan efek kesalahan pemahamannya. Untuk selengkapnya, silakan klik link berikut untuk mendownload file pdf nya.

Download Artikel

0 Comments:

blogger templates | Make Money Online